Ketua Hiswana Migas DPC Wilyah V Manado Sulut, Sonny Bongkriwang: Hiswana Bukan Bagian dari Mafia

oleh -1282 Dilihat
oleh

MAMADO,Hariansulutnews.com, – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Wilayah V Manado (Sulut) melaksanakan rapat koordinasi, Kamis (13/10/2022) yang bertempat di Big Fish Fish Market & Restaurant, Kompleks Bahu Mall Manado.

Rapat koordinasi yang di Ikuti oleh 70 pengusaha SPBU yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Wilayah V Manado (Sulut) tersebut, membahas tentang persiapan pelaksanaan subsidi tepat memakai barkod “My Pertamina” yang sampai hari ini masih dalam tahap sosialisasi serta membangun narasi bersama Hiswana Migas berantas mafia solar.

Maraknya komplotan pelaku bisnis ilegal Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi yang sering di sebut sebagai ” Mafia Solar” ini, semakin menjamur dan meresahkan masyarakat bahkan tidak sedikit pengusaha SPBU yang menjadi korban praktik kejahatan oknum mafia solar tersebut.

Dengan adanya hal tersebut, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Wilayah V Manado (Sulut), Sonny Bongkriwang angkat bicara dengan mewanti – wanti kepada semua pemilik atau pengusaha SPBU di Sulut yang tergabung dalam Hiswana Migas, untuk selalu berhati – hati dalam penyaluran BBM jenis solar bersubsidi agar di salurkan dengan tepat dan sesuai SOP.

“Hiswana ini bukan bagian dari mafia dan saya menjamin semua anggota hiswana migas tidak ada yang mafia. Kalaupun kedapatan, saya akan meminta rekomendasi dari pertamina untuk menutup SPBU yang kedapatan menyalah gunakan penyaluran BBM subsidi di sertakan pemutusan hubungan usaha (PHU),” tegas Bongkriwang

Berbagai spekulasi isu yang tumbuh dan berkembang liar di tengah – tengah masyarakat seakan menuduh semua pemilik atau pengusaha SPBU di Sulut adalah bagian dari mafia solar, langsung di bantahkan Ketua Hiswana Migas DPC Wilayah V Manado (Sulut) Sonny Bongkriwang.

“Kami (Pengusaha SPBU) ini, hanya melayani masyarakat kalaupun di dapati ada oknum bermasalah, berarti oknumnya itu yang harus di proses hukum,” tegasnya

Sonny Bongkriwang juga menambahkan terkait masalah mafia solar yang selamah ini menggunakan kesempatan untuk disparitas harga dengan keuntungan sepihak, kami (Hiswana Migas) tidak kenal siapa mereka dan dari mana mereka.

“Kami internal Hiswana Migas hanya menghimbau untuk semua anggota agar supaya bekerja lebih meningkatkan pengawasan di lapangan dan menghimbau ke- semua manager, pengawas dan operator agar bekerja sesuai SOP yang berlaku. Kami juga meminta dukungan masyarakat, LSM, teman -teman dari Media serta mendukung semua tindakan dan pengawasan dari pihak aparat kepolisian dalam menangani penyaluran BBM jenis solar bersubsidi agar berjalan dengan baik dan sampai ke masyarakat dengan tepat. Akan tetapi bila mana di lapangan terjadi penyimpangan yang di lakukan oleh oknum (Operator, manager, pengawas bahkan pengusaha yang masuk dalam Hiswana Migas) yang ikut terlibat akan di tindak dan di proses sesuai kontrak dengan pertamina dan organisasi.” tandasnya

Sementara di tempat dan kesempatan yang sama Sekretaris Hiswana Migas DPC Wilayah V Manado (Sulut) ,Jemmy Mogi Katakan, dengan ditutupnya pelayanan BBM jenis Solar beberapa SPBU berdampak bagi sejumlah SPBU lainnya.

”Dengan ditutupnya beberapa SPBU yang menjual solar subsidi menimbulkan masalah baru yaitu terjadi antrian yang panjang di beberapa SPBU yang melayani penjualan solar subsidy. Kami berharap agar proses hukum cepat berjalan sehingga SPBU yang terkena sanksi secepatnya bisa beroperasi lagi”tutupnya.

Diketahui DPC V Hiswana Migas menaungi 70 SPBU SE Sulawesi Utara. Turut hadir, Kepala Bidang SPBU Hiswana Migas Eddy Karundeng.

(Opies) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.