HSN,MANADO – Kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wakil Kota Manado Periode 2024-2029 kian menarik dan sengit. Dua bakal Calon menyampaikan keinginan untuk bertarung dalam Pilkada.
Kekuatan sang Petahana Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang yang disingkat (AA-RS) terancam.
Pasalnya, berkaca pada Pilwako yang dihelat 10 Mei Tahun 2020 lalu, perolehan suara yang ia capai hanya 88,309 ribu suara dari total jumlah pemilih di Kota Manado sebanyak 476 ribu.
Pun data yang diperoleh, raupan jumlah suara itu disebabkan karena ada sekira 152,044 ribu suara di Kota Manado yang tidak mau memilih (AA-RS).
Data yang diperoleh, ketidakmauan mereka memilih (AA-RS) karena sebagian besar lebih memilih Julyeta Paula Runtuwene yang berpasangan dengan Harley Mangindaan sebanyak 66,730 ribu suara, Mor Dominus Bastian dan Hanny Joost Pajouw 53,090 ribu suara serta Sonya S Kembuan dan Syarifudin Saafa sebanyak 32,224 ribu suara.
Ini berarti jika ditotal secara keseluruhan sekira 152,044 ribu suara masyarakat di Kota Manado yang tak mau memilih (AA-RS).
Fenomena ketidakmauan warga untuk memilih (AA-RS) ini harus secepatnya disikapi oleh team pemenangan (AA-RS) ditahun politik ini.
“Tanda awas bagi (AA-RS) karena sebagian besar ribuan warga di Kota Manado tidak mencoblos kedua pasangan tersebut,” pungkas pengamat politik dan pembangunan Terry Umboh.
Menurut Terry, ini harus disikapi oleh team pemenangan (AA-RS), karena berkaca pada bulan Mei tahun 2020 lalu jumlah perolehan suara mereka tidaklah signifikan.
Apalagi jika suara itu nantinya diambil oleh Pasangan Calon Wali Kota yang elektabilitasnya mumpuni di Kota Manado.
“Ingat ada Jimmy Rimba Rogi, yang akan maju sebagai Calon Wali Kota yang memiliki massa militansi terbesar di Kota Manado termasuk di Kecamatan Tuminting, Bunaken Darat dan Kepulauan serta beberapa Kecamatan yang ada di Kota Manado,” tegas Umboh.
Selain itu katanya, masyarakat di Kota Manado saat ini sudah tidak melihat berapa besar proyek infrastruktur yang telah dibangun oleh seorang Wali Kota di Kota Manado.
Seperti Contoh, Wali Kota terdahulu GS Vicky Lumentut sudah membangun berbagai sarana infrastruktur yang super memadai, tapi masyarakat lebih memilih calon lain untuk menjadi Wali Kota Manado.
“Masyarakat so nyanda ja lia berapa basar sang pemimpin buat dan bangun bagi daerahnya, tapi yang mereka lihat adalah kepedulian serta kepentingan masyarakat yang disentuh.
“Masyarakat suka pemimpin yang merakyat dan peduli dengan dorang pe kepentingan, bukan hanya bangun-bangun proyek infrastruktur semata,” tegas Umboh.
Diapun mengatakan, sang petahana harus peka dan waspada, sebab ada 152,044 ribu warga di Kota Manado yang tidak suka kepada Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang (AA-RS).
Lelaki paling Gaspoll inipun mengungkapkan, kalau terjadi head to head antara Andrei Angouw dan Jimmy Rimba Rogi, maka sang petahana harus waspada karena kekuatan ini masuk kategori berimbang bahkan Jimmy Rimba Rogi bisa memenangkan pertarungan tersebut.
“Kalau head to head, sang petahana bisa embang alias anyoor,” tegasnya.
Pernyataan serupa diungkapkan oleh Steven dan Jhonny dua warga Tuminting yang ada di Kota Manado.
“152,044 ribu suara yang tidak memilih (AA-RS) ini harus secepatnya didekati dan dirangkul agar kemenangan dua Paslon hebat itu bisa tercapai,” pungkas mereka.
